Dragon League (1993—1994)
Pernah ngebayangin manusia bertanding sepak bola lawan dinosaurus dan binatang-binatang lainnya? Kalau belum, jangan bersedih. Soalnya, begitu lo nonton anime yang satu ini, rasa penasaran lo bakal terjawab. Dragon League adalah anime yang tayang dari 7 Maret 1993 sampai 6 Maret 1994 dengan total 39 episode.
Anime ini berkisah tentang Tokio dan bokapnya, Ammon. Mereka mengembara menuju negeri Elevenia. Di sana, Ammon menantang Leon yang merupakan kapten tim Eleven Winners. Ammon kalah dan Leon mengubahnya jadi seekor naga kecil. Tokio bertekad buat ngalahin Leon agar bisa ngembaliin bokapnya ke wujud semula.
Dalam perjalanannya demi berhadapan dengan Leon, Tokio bergabung dengan tim sepak bola Winners Junior yang terdiri dari aneka hewan dan dinosaurus buat mengikuti Liga Naga. Dalam setiap pertandingan, Tokio dan karakter lain nampilin jurus-jurus lebay, sebut aja tendangan Tokio Super Shoot yang bisa ngeluarin sosok naga.
Memasuki penghujung serial, Tokio bergabung dengan tim Golden Eleven yang berisi para pemain terbaik buat menghadapi para naga. Ya, mereka bertanding sepak bola ngelawan para naga demi mencegah dunia dari kehancuran. Seandainya peristiwa ini ada di dunia nyata, Lionel Messi “Si Anak Tuhan” juga enggak bakal bisa diharapin buat melindungi dunia.
Piala Dunia 2022: Dua Pilar Timnas Inggris Absen Lawan Iran, Southgate Mesti Putar Otak
Tak mengherankan, jika Brasil dijuluki sebagai negara tersukses di kancah tertinggi pagelaran Piala Dunia dengan 5 kali juara dunia. Selain Brasil, ada beberapa negara yang menjadi kiblat olahraga sepak bola. Berikut ulasannya.
Berbicara mengenai prestasi sepak bola di pagelaran Piala Dunia, Inggris baru meraih gelar juara dunia yang baru terwujud ketika mereka menjadi tuan rumah Piala Dunia 1966.
Spheriks (2001—2002)
Spheriks adalah sebutan bagi maskot Piala Dunia 2002 Korea Selatan-Jepang yang terdiri dari Ato, Nik, dan Kaz. Tiga karakter ini juga hadir dalam serial animasi produksi FIFA dengan judul yang sama. Serial ini bertujuan mempromosikan ajang Piala Dunia melalui maskot resmi yang hadir di serial animasi. Spheriks berkisah tentang pertandingan Spherikball antara tim Atmospheriks yang ceria ngelawan tim musuh yang curang dan kasar, Nulmospheriks.
Permainan Spherikball mirip dengan sepak bola. Bedanya, ada teknologi aneh bernama hotspots, terowongan yang bisa mindahin satu pemain dari satu sisi lapangan ke sisi lainnya dalam waktu sekejap. Selain itu, ketika keluar dari lorong menuju lapangan, tim Atmospheriks bakal berubah warna kulit jadi kuning biar beda warna dari tim lawan. Penonton juga bakal dihibur dengan komentator dan wasit yang konyol. Misalnya, celana wasit sering copot ketika dia meniup peluit.
Serial ini mulai tayang pada akhir 2001 dan terdiri atas 26 episode. Setiap episode berakhir dengan hasil menang atau kalah bagi kedua tim. Skor pertandingan diakumulasi dari permainan dalam satu musim yang berjumlah 26 pertandingan. Pemenangnya bakal diberi kehormatan buat menciptakan atmosfer di Piala Dunia 2002.
Inazuma Eleven (2008—2011)
Anime ini diadaptasi dari manga dan game Nintendo DS. Tayang dari 5 Oktober 2008 sampai 27 April 2011, serial ini berkisah tentang Inazuma Eleven, klub sepak bola yang ada di Raimon Middle School. Klub ini berusaha bangkit dari keterpurukan di tengah persaingan tim-tim lain yang berusaha jadi klub terbaik di Jepang. Mamoru Endou adalah kapten dan kiper Inazuma Eleven yang ngambil tantangan buat bisa ngembaliin kejayaan klubnya.
Serial ini dipenuhi dengan permainan sepak bola yang menggunakan teknik-teknik super. Kemampuan para pemainnya jauh lebih mengerikan daripada pemain sepak bola pada umumnya. Bahkan, Mamoru punya jurus-jurus sakti yang sering dia gunain buat melindungi gawangnya dari kebobolan. Sebut aja Bakuretsu Punch atau God Hand. Enggak cuma bertugas melindungi gawang dan ngasih koordinasi ke rekan satu tim, Mamoru juga bisa mencetak gol sebagai seorang kiper menggunakan jurus kombinasi. Sakti, ya?
Captain Tsubasa (1983—1986)
“Ayo lihat semua, kapten kita datang!” Yap, dialah Tsubasa Aozora, protagonis dalam serial anime Captain Tsubasa. Di umurnya yang ke-11, Tsubasa bercita-cita membawa Jepang jadi juara Piala Dunia.
Dalam perjuangannya jadi seorang pesepak bola andal, Tsubasa bertemu dengan banyak teman dan lawan yang memengaruhi kariernya sebagai atlet muda. Sebut aja Taro Misaki, Genzo Wakabayashi, dan Anego yang jadi teman-teman setianya selama bersekolah di Nankatsu. Ada juga Kojiro Hyuga, Ken Wakashimazu, dan Hikaru Matsuyama yang jadi lawan-lawan terberatnya.
Serial Captain Tsubasa memperlihatkan adegan bermain sepak bola pada umumnya, seperti teknik menggiring dan menendang bola serta menjegal pemain lawan. Bukan berarti lo enggak bakal nemuin adegan-adegan lebay dan nyeleneh di dalamnya. Contohnya menendang bola sampai kempes atau hancur dan efek lompat akrobatik yang seolah-olah sang pemain bisa terbang.
Selain itu, lo bisa lihat tendangan Tiger Shoot milik Kojiro Hyuga yang bisa bikin kiper lawan terdorong ke dalam gawang. Atau, aksi Tsubasa yang menggiring bola sendirian dari garis tengah lapangan sampai kotak penalti lawan dengan lancarnya. Hal-hal nyeleneh kayak begini memang enggak masuk akal, tapi bisa bikin anak-anak jadi duduk manis di depan TV. Mungkin lo salah satunya.
Meskipun deretan serial kartun di atas menghadirkan permainan sepak bola dengan gaya yang enggak masuk akal, tetap aja ngasih efek nostalgia kepada penontonnya. Se-lebay apa pun efek dan adegan yang muncul, serial-serial ini tetap menginspirasi anak-anak buat senang bermain sepak bola. Kita pun bisa ambil nilai-nilai positif dari para karakter, seperti kerja keras dan nilai fair play yang bisa kita terapin sehari-hari.
Nah, apakah lo penggemar serial-serial animasi sepak bola? Dari judul-judul yang udah Viki paparin, mana yang sering lo tongkrongin dulu? Apa aksi dari para karakternya yang paling lekat di ingatan lo?
Pemain Bintang yang Ditinggal Timnas Inggris Saat Piala Dunia 2022, Jadon Sancho hingga Tammy Abraham
Namun, dalam segi mengemas sepakbola secara industri, Inggris bisa dikatakan sebagai negara terbaik. Para investor asing tak segan-segan menanamkan modal besar di berbagai klub Inggris.
Jerman adalah negara sepak bola yang memiliki simbol elang di dadanya. Simbol itu pun menjadi cerminan sebagai tim yang tajam, cepat, dan bengis. Bahkan hal itu pun terbukti dengan prestasi yang diraih Jerman dalam pentas internasional. Mereka berhasil keluar empat kali sebagai juara dunia dan tiga kali sebagai juara Eropa.
Kisah Unik Fans Timnas Inggris di Piala Dunia 2022, Cari Bir Malah Ketemu Singa
Kehidupan yang terus bermain bola untuk anak-anak pun telah membuat negara tersebut tumbuh sebagai kawasan yang sangat berjaya di dunia sepakbola.
Dalam permainannya pun mereka dikenal dengan kombinasi menggiring bola yang sangat indah.
Supa Strikas (2008—2017)
Supa Strikas adalah serial animasi yang diadaptasi dari komik dengan judul yang sama. Serial ini diproduksi oleh Animasia Studio dan pertama kali tayang pada 2008 di Afrika Selatan. Terdiri dari lima musim tayang, Supa Strikas bercerita tentang tim sepak bola yang berusaha jadi juara Super League di negara mereka yang dikenal dengan Strikaland.
Dalam perjuangan jadi juara, Supa Strikas berkeliling dunia dan berhadapan dengan berbagai macam lawan. Karakter utamanya adalah seorang striker bernama Shakes, anggota termuda Supa Strikas. Serial ini mampu menggabungkan unsur humor, teknologi, aksi, dan eksplorasi dalam konteks real soccer challenge. Yap, mereka harus berhadapan dengan tim lawan yang mau menang dengan segala upaya sabotase!
Tim yang dikapteni oleh Dancing Rasta ini ngajarin penonton soal nilai moral yang berhubungan dengan pengembangan diri, kerja sama, fair play, dan kehormatan. Lo juga bakal nemuin metode latihan mereka yang konyol, kayak berlatih keseimbangan ala shaolin atau ngejalanin latihan di ruang antigravitasi yang dilengkapin teknologi serbacanggih. Meskipun kesannya berlebihan, lo tetap bisa nikmatin permainan sepak bola yang seru dan lucu.
Gagal di Piala Dunia 2022, Gareth Southgate Tetap Bersama Timnas Inggris Sampai 2024
Sepakbola telah menjadi jalan pintas yang baik bagi warga Brasil yang menghendaki kemapanan hidup.
Bahkan sedari kecil anak-anak di sana telah tumbuh dengan lingkungan yang kerap bermain sepakbola di lorong-lorong jalan dan pinggir-pinggir pantai.
TEMPO.CO, Jakarta - Kecintaan terhadap sepak bola tidak mengenal batas. Di seluruh dunia, ada negara-negara tertentu yang menonjol sebagai lambang fanatisme sepak bola, di mana permainan ini melampaui hiburan semata dan menjadi bagian intrinsik dari identitas nasional.
Dengan fanatisme yang tak tergoyahkan terhadap olahraga ini, negara mana saja di Asia yang paling fanatik sepak bola? Ticketgum, sebuah platform penjualan tiket online pertandingan olahraga yang berkantor di Spanyol, melakukan studi komprehensif ini untuk mendapatkan semua jawabannya.\
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Untuk menentukan negara-negara yang paling fanatik terhadap sepak bola, Ticketgum melakukan penelitian pada 42 negara dengan mengumpulkan data tentang berbagai aspek variabel yang dijadikan dasar penilaian.
Aspek tersebut meliputi jumlah stadion sepak bola dan kapasitasnya, rata-rata jumlah penonton, total nilai pasar, hasrat menuju piala dunia, dan nilai hak siar domestik. Aspek tersebut kemudian diolah menjadi skor indeks dengan nilai maksimal 10.
Berikut 5 negara di Asia yang paling fanatik sepakbola:
Arab Saudi memimpin sebagai negara paling gila sepak bola di Asia, dengan skor 5,74 dari 10. Hasrat masyarakat Saudi terhadap sepak bola terlihat jelas dalam liga domestiknya yang semarak, dukungan untuk klub lokal seperti Al Nassr dan Al Hilal, serta perjalanan luar biasa tim nasionalnya dalam kompetisi internasional.
Turki menempati posisi kedua dengan skor 5,70 dari 10. Negara ini memiliki budaya sepak bola yang kuat, dengan klub Super Lig seperti Galatasaray dan Fenerbahçe yang mendapatkan loyalitas besar. Dedikasi para penggemar Turki dan pencapaian bersejarah tim nasionalnya turut berkontribusi pada tradisi sepak bola yang kuat ini.
Qatar menempati posisi ketiga dengan skor 5,43 dari 10. Komitmen negara ini terhadap sepak bola terlihat sepenuhnya ketika menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA 2022. Investasi Qatar dalam infrastruktur, pertumbuhan liga lokal, serta meningkatnya profil klub Al Sadd dan Al Duhail telah memperkuat kecintaan negara ini terhadap sepak bola.
Negara asal Shin Tae-yong, Korea Selatan meraih skor 5,23 dari 10. Lanskap sepak bola Korea Selatan ditandai dengan K League, dukungan fanatik untuk klub-klub seperti FC Seoul dan Suwon Samsung Bluewings, serta penampilan berkesan tim nasional di panggung internasional.
Indonesia juga meraih skor 5,23 dari 10 untuk negara fanatik sepakbola di dunia. Penggemar sepak bola Indonesia menunjukkan dedikasi dan dukungan yang kuat untuk tim lokal seperti Persija Jakarta dan Persebaya Surabaya. Budaya sepak bola negara ini ditandai dengan para penggemar yang berdedikasi dan liga profesional yang semakin berkembang yang kini mulai menggunakan teknologi VAR.
10. Nigeria 399 pemain - 73,2 persen bermain di kasta tertinggi
Destinasi terbanyak di Liga Norwegia 20 pemain, Swedia (17), Turki (17), dan Bangladesh 16
9. Kroasia, 446 - 71,5 persen
Destinasi terbanyak di Liga Slovenia 91 pemain, Italia 30, dan Bosnia Herzegovina 26
8. Kolombia 467 -83,1 persen
Destinasi terbanyak di Liga Meksiko 30, Amerika Serikat 28, dan Peru 25
7. Jerman 480 - 66,9 persen
Destinasi terbanyak di Liga Turki 78 pemain, Belanda 39, dan Inggris 34
6. Serbia 521 - 82,3 persen
Destinasi terbanyak di Liga Bosnia Herzegovina 30 pemain, Italia 20, Hungaria 19, dan Polandia 19
Jakarta, CNBC Indonesia - Sepak bola menjadi cabang olah raga paling diminati di jagat bumi, termasuk Indonesia. Namun, Indonesia bukanlah menjadi negara dengan tingkat fanatisme paling tinggi.
Dengan jumlah penggemar sekitar 3,5 miliar di seluruh dunia, sepak bola adalah olahraga paling populer di dunia dan memiliki kekuatan untuk memikat bangsa-bangsa. Tak heran, setiap negara mempunyai tingkat fanatik sepak bola sendiri-sendiri.
Kecintaan terhadap sepak bola tidak mengenal batas. Di seluruh dunia, ada negara-negara tertentu yang menonjol sebagai lambang fanatisme sepak bola, di mana permainan ini melampaui hiburan semata dan menjadi bagian intrinsik dari identitas nasional.
Ticketgum, sebuah platform penjualan tiket online pertandingan olahraga yang berkantor di Spanyol, melakukan studi komprehensif ini untuk mendapatkan semua jawabannya.
Untuk menentukan negara-negara yang paling fanatik terhadap sepak bola, Ticketgum melakukan penelitian pada 42 negara dengan mengumpulkan data tentang berbagai aspek variabel yang dijadikan dasar penilaian.
Aspek tersebut meliputi jumlah stadion sepak bola dan kapasitasnya, rata-rata jumlah penonton, total nilai pasar, hasrat menuju piala dunia, dan nilai hak siar domestik. Aspek tersebut kemudian diolah menjadi skor indeks dengan nilai maksimal 10.
Lalu negara mana saja yang memiliki fanatik sepak bola tertinggi? Berikut daftarnya menurut survei dari Ticketgum.
1. Inggris (Skor: 8,37)
Inggris adalah negara yang paling fanatik terhadap sepak bola dengan skor 8,37 dari 10 dalam indeks keseluruhan Ticketgum. Inggris memiliki jumlah stadion ketiga terbanyak di antara sepuluh besar, dengan 90 stadion yang berkapasitas lebih dari 10.000 orang.
Para penggemar berbondong-bondong datang ke stadion di Inggris, dengan rata-rata 40.236 penonton setia per pertandingan di Premier League musim lalu.
Indikator terbesar dari obsesi Inggris terhadap sepak bola adalah jumlah uang yang sangat besar yang dihabiskan untuk kesepakatan hak siar, di mana Inggris menjadi satu-satunya negara yang melampaui £ 1 miliar. Hak siar Premier League sendiri bernilai £ 1.632.000.000 atau sekitar Rp 32,8 triliun per musim (asumsi kurs Rp 20.088/poundsterling).
2. Spanyol (Skor: 7,83)
Spanyol memiliki tradisi sepak bola yang kaya dan dikenal karena kesuksesannya dalam kompetisi domestik maupun internasional.
Negara ini meraih skor akhir yang mengesankan, yaitu 7,83 dari 10, menempatkannya di posisi kedua bersama. Spanyol memiliki 66 stadion sepak bola berkapasitas besar, dengan rata-rata penonton sebanyak 29.584 orang per pertandingan La Liga Spanyol.
3. Jerman (Skor: 7,83)
Jerman berbagi posisi kedua dengan Spanyol, dengan skor 7,83 dari 10. Dengan empat gelar Piala Dunia FIFA, tim nasional Jerman, yang sering disebut sebagai "Die Mannschaft", adalah salah satu tim paling sukses di dunia dan para penggemarnya sangat menyukainya.
Nilai kesepakatan hak siar Bundesliga Jerman adalah yang terbesar kedua di dunia, dengan harga £ 926 juta atau sekitar Rp 18,6 triliun.
4. Brasil (Skor: 7,6)
Sepak bola sangat melekat dalam budaya Brasil, negara yang telah memenangkan Piala Dunia FIFA sebanyak lima kali, sebuah rekor yang belum terpecahkan.
Orang Brasil dikenal karena hasrat mereka terhadap olahraga ini, dan Brasil sering dianggap sebagai salah satu negara yang paling gila sepak bola di dunia.
Studi ini mengonfirmasi spekulasi tersebut, dengan skor akhir 7,60 dari 10 menempatkannya di posisi keempat. Pada gelaran Piala Dunia 2022 di Qatar, sebanyak 85,9% orang Brasil menyatakan minatnya untuk menonton pertandingan bergengsi tiap empat tahun di dunia tersebut. Sedangkan angka yang hanya dilampaui oleh orang Qatar sendiri mencapai 89,5%.
5. Italia (Skor: 7,52)
Sepak bola adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan Italia, dan bangsa ini sangat bangga dengan warisan sepak bolanya.
Dengan latar belakang ini, tidak mengherankan bahwa Italia menempati peringkat kelima di antara negara-negara yang paling gila sepak bola di dunia, dengan skor akhir 7,52 dari 10.
Italia memiliki kesepakatan hak siar domestik paling berharga keempat di dunia, yakni mencapai £ 926 juta per musim atau sekitar Rp 18,6 triliun per musim.
CNBC INDONESIA RESEARCH
Jakarta, CNBC Indonesia - Turnamen Kejuaraan Eropa UEFA yang ke-17, kejuaraan sepak bola internasional empat tahunan yang diselenggarakan oleh UEFA untuk tim nasional pria dari asosiasi anggotanya, kini berlangsung.
Jerman menjadi tuan rumah turnamen yang digelar dari 14 Juni 2024 hingga 14 Juli 2024, dan pemenangnya akan berkompetisi di Piala Champions CONMEBOL-UEFA 2025 melawan juara Copa América 2024. Turnamen ini diikuti oleh 24 tim, dengan Georgia membuat debut mereka di putaran final Kejuaraan Eropa.
Negara Paling Sering Juara Sejak pertama kali diadakan pada tahun 1960, Kejuaraan Eropa UEFA atau Euro telah menyaksikan berbagai negara meraih trofi bergengsi ini. Jerman dan Spanyol adalah dua negara yang paling sering menjuarai Euro, masing-masing dengan tiga gelar. Jerman meraih gelar pada tahun 1972, 1980, dan 1996, sementara Spanyol menjuarainya pada tahun 1964, 2008, dan 2012.
Top Skor Sepanjang Masa Cristiano Ronaldo dari Portugal memegang rekor sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa di turnamen Euro. Hingga sebelum Euro 2024 dimulai, ia telah mencetak 14 gol, mengalahkan rekor sebelumnya yang dipegang oleh Michel Platini dari Prancis dengan 9 gol yang semuanya dicetak pada Euro 1984.
Negara Paling Sering Jadi Tuan Rumah Prancis memegang rekor sebagai negara yang paling sering menjadi tuan rumah Euro. Negara ini telah menyelenggarakan turnamen ini sebanyak tiga kali, yaitu pada tahun 1960, 1984, dan 2016. Dalam dua kesempatan tersebut, Prancis berhasil memenangkan turnamen pada tahun 1984 dan mencapai final pada 2016.
Pemain Paling Sering Tampil Cristiano Ronaldo juga memegang rekor sebagai pemain dengan penampilan terbanyak di Euro. Sejak debutnya di Euro 2004, Ronaldo telah tampil di enam edisi turnamen hingga Euro 2024.
Negara Paling Sering Masuk Final Jerman adalah negara yang paling sering mencapai final Euro. Hingga Euro 2020, Jerman telah masuk final sebanyak 6 kali, yakni pada tahun 1972, 1976, 1980, 1992, 1996, dan 2008. Dari enam kali penampilan di final ini, mereka berhasil meraih tiga gelar juara.
Euro 2024 yang akan digelar di Jerman diharapkan dapat menambah berbagai catatan sejarah dan statistik menarik dari turnamen ini. Sejumlah tim besar Eropa akan bersaing ketat untuk meraih supremasi sepak bola benua biru, sekaligus memperkaya sejarah panjang Euro dengan kisah-kisah baru yang mengesankan.
CNBC INDONESIA RESEARCH
JAKARTA, iNews.id - Inilah lima negara yang dijuluki sebagai kiblat olahraga sepak bola. Sebagaimana diketahui Brasil adalah negara yang dijuluki kiblat sepak bola.
Negara ini memiliki timnas yang disebut tim nasional (timnas) Samba dimana secara turun temurun menjadi patokan bagaimana seharusnya sepak bola dimainkan.